Sekilas mungkin tampak sama. Namun, sebenarnya ada perbedaan yang signifikan dari influencer dan KOL.
1. Media yang Digunakan
Key Opinion Leader (KOL) adalah orang yang ahli dalam industri atau bidang tertentu, sehingga pendapatnya didengar. Di dunia nyata, mereka adalah pribadi yang dipercaya dan dihormati untuk berkomunikasi lebih langsung dengan para pengikutnya. Meski tidak jarang, banyak KOL juga menjaga hubungan baik melalui media sosial.
Pada saat yang sama, influencer menghabiskan lebih banyak waktu online, terutama di media sosial. Mereka menggunakan platform media sosial untuk berkomunikasi dan memengaruhi pengikutnya.
2. Kredibilitas
Kredibilitas KOL berasal dari pengalaman nyata mereka di bidang atau industri tertentu, kualifikasi profesional mereka, dan waktu yang dihabiskan. Sementara kredibilitas dan kepercayaan yang diterima influencer dari pengikutnya berasal dari identitas dan preferensi pribadi influencer yang ditampilkan di media sosialnya.
3. Lingkup Pengaruh dan Letak Geografis
KOL tidak selalu bertindak sebagai influencer yang aktif di jejaring sosial. Kredibilitas reputasi dan profesionalisme mereka hanya terbatas pada wilayah tertentu, misalnya hanya pada suatu daerah, kota, atau negara. Namun, ketika seorang KOL yang awalnya hanya dikenal di kalangan terbatas mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan media TV, media cetak, bahkan media sosial, tidak menutup kemungkinan KOL tersebut juga berperan sebagai influencer.
Di saat yang sama, para influencer yang sangat aktif mengelola konten media sosialnya berpeluang untuk mendapatkan banyak penggemar dari berbagai daerah atau bahkan seluruh dunia.
4. Perbedaan Penggunaan Waktu Sehari-hari
KOL memiliki pekerjaan penuh waktu yang juga merupakan profesi mereka di dunia nyata. Itu berarti mereka bisa menjadi koki terkenal di hotel bintang 5, ahli bedah, psikolog, pengacara, dan lain-lain. Atas profesi tersebut, maka dipastikan ilmu dan pendapatnya tidak akan diragukan lagi oleh masyarakat yang mengenalnya.
Sebaliknya, sebagian besar influencer menghabiskan lebih banyak waktu online. Aktivitasnya lebih banyak berhubungan dengan digital marketing. Dibutuhkan banyak usaha bagi mereka untuk membuat konten di media sosial, blog, atau YouTube sehingga mereka dapat meningkatkan jumlah pengikutnya. Bisa dibilang ini adalah pekerjaan utama mereka, sehingga mereka berspesialisasi dalam menyebarkan pesan tentang subjek yang mereka kuasai untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
5. Keterampilan Komunikasi
Influencer adalah guru komunikasi sejati. Mereka mampu menyampaikan pesan spesifik dengan cara yang sangat menarik dan akan membuat pengikut mereka melakukan apa yang mereka sarankan.
Tidak menutup kemungkinan, banyak juga Key Opinion Leader (KOL) yang memiliki kemampuan berkomunikasi di depan publik, terutama yang kerap tampil di TV, radio, seminar, dan lain-lain. Namun, tidak semua KOL bisa mengemas skill komunikasi semenarik para influencer. Tidak masalah apakah KOL itu seorang komunikator atau bukan, apapun pendapatnya, asalkan relevan dengan industri dan profesinya, banyak pendengar yang akan memercayainya.
Jika brand Anda sedang melakukan kampanye, pastikan yang Anda mengerti tentang perbedaan influencer dan KOL karena itu akan memengaruhi campaign Anda terhadap konsumen. Good luck!