Tugas seorang social media specialist ternyata tidak hanya upload konten setiap harinya. Namun, mereka juga memiliki tanggung jawab dalam menyusun dan membuat content plan, mengelola akun media sosial, mengembangkan strategi, membuat laporan setiap bulan, serta up to date dengan tren. Profesi yang menarik dan menantang, ya? Yuk, simak 5 skill yang perlu Anda butuhkan:
1. Kesadaran Terhadap Tren
Pertama, Anda perlu mengetahui gaya konten yang cocok untuk brand karena akan memengaruhi reaksi audiens dan frekuensi posting. Kedua, Anda harus up to date terhadap tren brand yang di-maintain. Misalnya, fokus Anda adalah brand fashion wanita dewasa. Sudah seharusnya Anda update dengan tren fashion wanita dewasa, mengetahui bagaimana model-model yang sedang naik daun. Semua ini perlu dilakukan analisa secara berkala untuk meyakinkan bahwa message brand selalu sampai ke audiens.
2. Mampu Mengelola Waktu dan Membuat Perencanaan dengan Baik
Sebagai seorang social media specialist, Anda akan mengurus banyak hal. Kamu harus menjawab pertanyaan dari konsumen di media sosial, membuat konten untuk Facebook Ads, hingga membuat analisa dari influencer untuk kerja sama. Jadi, kemampuan manajemen waktu dan perencanaan sangat dibutuhkan untuk profesi ini. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa tools yang bisa dimanfaatkan seperti Hootsuite, Airtable, dan TweetDeck.
3. Mampu Membangun Komunitas yang Kuat
Komunitas adalah jantung dari profesi ini. Seorang social media specialist akan membangun komunitas dan menjaga komunitas tersebut untuk tujuan loyalitas terhadap brand. Profesi ini juga menjawab semua pertanyaan dari customer, berdiskusi tentang produk dengan cepat dan tanggap sehingga pelayanan seperti customer service sangat diharapkan. Satu lagi, ahli social media juga diharapkan untuk menjaga “gaya bahasa” ketika berbicara dengan lawan yang berbeda. Misalnya, gaya bahasa ketika berhadapan dengan influencer akan berbeda dengan konsumen.
4. Kemampuan Untuk Storytelling
Mungkin Anda berpikir, apa hubungannya storytelling dengan media sosial? Namun, ada alasannya mengapa penulis dan seniman banyak yang terjun ke dunia sosial media, karena mereka benar-benar kreatif! Storytelling yang baik menghasilkan sebuah ide yang sampai di benak konsumen, membuat konsumen lebih mudah mengerti tentang produk atau jasa. Jadi, storytelling adalah marketing tools yang efektif untuk menghasilkan konversi.
5. Memiliki Sedikit Pengetahuan Desain
Tenang! Seorang social media specialist tidak perlu menjadi hebat dalam hal desain. Namun, Anda perlu mengerti apa yang baik dan tidak untuk tampilan brand di media sosial. Sedikit kemampuan dalam memahami desain maupun bisa menggunakan Photoshop atau Illustrator akan membantu Anda lebih baik!
Yuk, segera upgrade skill biar makin jago mengelola media sosial!