Di zaman sekarang, ketika marketplace sudah kompetitif dengan banyak sekali produk yang menarik perhatian konsumen, product packaging menjadi strategi yang sangat penting untuk memengaruhi sisi emosi dari konsumen dalam keputusan pembelian.
Artikel ini akan menjelaskan sisi emosi yang dapat disentuh dari design packaging dan bagaimana impact-nya pada behavior dari konsumen. Kita akan menyelami beberapa elemen untuk menghasilkan desain “emosional” yang efektif dan mengevaluasi latar belakang psikologi dibalik kesuksesannya. Mari kita lihat.
Baca juga: Antara Design packaging kopi dan cerita di baliknya https://garamcollective.com/work/smoking-barrels-craft-coffee/
Apa yang Dimaksud dengan “Emotional Design Packaging”?
Design packaging yang emosional melakukan penerapan desain secara strategis menggunakan grafis, warna, image (bentuk), dan material untuk menciptakan emosi secara spesifik serta koneksi yang mendalam tentang produk dan konsumen. Ini jauh lebih mendalam daripada fungsi dari packaging itu sendiri. Lalu, dalam menciptakan sentuhan emosional yang positif, berharap juga ada respon emosional yang akan menghasilkan consumer engagement dan loyalty.
Psikologi Dari Design Packaging yang Menyentuh Emosi
Ketika Anda mengenal psikologi dari target audience produk, Anda akan lebih aware tentang apa yang mendorong konsumen untuk membeli barang Anda. Mari kita lihat beberapa strategi untuk masuk ke dalam psikologi konsumen.
Persepsi Konsumen dan Interpretasi dari Design Packaging
Persepsi konsumen dari design packaging adalah sesuatu yang subjektif dan bervariasi menurut pengalaman masing-masing individu, background culture, dan preferensi personal. Namun, kita dapat membuat desain yang spesifik untuk menciptakan gambaran secara umum bagaimana desain yang menarik. Mengerti bagaimana konsumen menginterpretasikan stimulasi secara visual dan membuat asosiasinya dengan design packaging, akan membantu designer menciptakan packaging yang membangkitkan respon emosional.
Kekuatan dari Emosi dan Identitas
Desain dalam menciptakan packaging emosional tidak hanya menyentuh emosi konsumen di saat itu saja, namun juga berfungsi untuk menciptakan brand identity dan loyalitas konsumen dalam jangka waktu yang lama. Brand bisa membentuk pertalian emosional yang kuat dengan konsumennya ketika produk secara konsisten membentuk hubungan emosional yang positif dari packaging tersebut. Koneksi secara emosional membangun trust, meningkatkan loyalitas pada brand, dan meningkatkan chance untuk pembelian selanjutnya.
Tingkat yang Lebih Tinggi dari Psikologi Konsumen untuk Meningkatkan Strategi Packaging
Psikologis dari konsumen berguna untuk mendapatkan insight yang berharga dan berguna untuk mendorong human behavior. Dengan mengaplikasikan prinsip psikologi seperti social proof, scarcity (kelangkaan), storytelling, serta design packaging, brand bisa menciptakan emotional impact dan meningkatkan engagement dengan konsumen. Mengetahui motivasi dan trigger dari emosi target audience akan menciptkan strategi packaging untuk beresonansi ke level yang lebih dalam.
So, bagaimana dengan design packaging produk Anda? Apakah Anda sedang membutuhkan sesuatu yang baru, yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mengandung sisi emosial?