Anda pernah dengar tentang guerrilla marketing strategy? Teknik marketing ini digambarkan ketika sebuah perusahaan melakukan kegiatan yang tidak biasa dalam mempromosikan produk atau jasa mereka. Langkah ini tak jarang membuat audience merasa “kaget” akan keberadaan brand Anda. Karena keunikannya, guerrilla marketing bisa dengan mudah meningkatkan brand awareness di antara besarnya audience.
Biaya yang rendah dan berdampak luas dalam menjangkau audience adalah alasan bagi Anda untuk menggunkan strategi ini. Kenapa demikian? Karena strategi guerrilla marketing bergantung pada pemasaran mulut ke mulut (word of mouth) dan bagaimana Anda berkreasi dalam melakukannya.
Mari kita lihat beberapa strategi yang dapat dikategorikan sebagai guerrilla marketing:
1. Ambient Marketing
Ambient marketing adalah sebuah cara mempromosikan produk atau jasa menggunakan lokasi atau cara yang tidak biasa. Anda harus kreatif dan mempunyai dampak yang besar ketika berinteraksi dengan target audience. Artinya, strategi ini harus menyentuh level emosional dari calon konsumen dengan menyajikan sesuatu yang interaktif.
Biasanya, ambient marketing berada di luar ruangan dan di lokasi yang ramai dilewati orang-orang atau biasa disebut dengan “out of home”. Teknik ini sering digunakan oleh beberapa brand, seperti kursi cokelat KitKat dan iklan kopi McDonald’s.
2. Ambush Marketing
Ambush marketing sering dilakukan oleh perusahaan dengan ukuran yang lebih besar. Ini adalah strategi awal yang akhirnya menjadi inspirasi strategi guerrilla lainnya. Biasanya muncul pada campaign yang tidak punya afiliasi langsung dengan perusahaan. Dengan kata lain, pengiklan yang dipanggil dengan istilah “ambushes” adalah brand lain untuk bersaing mendapatkan exposure melawan pengiklan lain. Salah satu contoh strategi marketing tipe ini adalah menampilkan papan billboard tepat di samping billboard milik kompetitor.
3. Outdoor Guerrilla Marketing
Seperti namanya, strategi guerrilla yang satu ini dilakukan di ruangan terbuka di mana pengiklan akan menaruh instalasi yang menarik. Hal yang sering dilakukan adalah menempatkan banner di bangunan terkenal, menampilkan karya seni di tengah jalan atau lukisan artwork berukuran besar di tempat penyeberangan.
4. Indoor Guerrilla Marketing
Berbanding terbalik dengan poin sebelumnya, strategi yang satu ini dilakukan di dalam ruangan seperti perkantoran, mall, atau bandara. Untuk item yang ditampilkan mirip dengan outdoor guerrilla marketing.
5. Viral Marketing
Strategi marketing dengan menggunakan sesuatu yang viral agar lebih efektif. Pengiklan menggunakan sebuah objek atau tagline yang bisa menarik ledakan popularitas untuk produk atau jasa Anda.
Inilah lima cara marketing yang dikenal dengan guerrilla marketing. Cara yang cukup mudah dan hemat budget namun efektif menaikkan brand awareness. Yuk, coba terapkan!