Branding ternyata berasoasiasi kuat warna. Anda pernah mendengar bahwa warna biru diasosiasikan sedih sedangkan hijau dengan persetujuan? Ternyata, ini dinamakan psikologi warna dan sudah ada sejak akhir tahun 1300-an. Tidak ada satu brand yang tidak memiliki warna. Hijau Starbuck, merah Ferrari, dan orange Hermes bukan sebuah kebetulan, melainkan sudah dipikirkan secara matang. Penggunaan warna yang tepat bisa meningkatkan brand recognition hingga 80%.
Warna dan Kaitannya dengan Emosi
Contohnya saja, ketika mendengar nama McDonald’s, pasti kita langsung ingat warna merah dan kuning. Begitupun juga dengan marketplace warna orange dan hijau, yang langsung berpikir tentang Shopee dan Tokopedia. Ini adalah bukti bahwa warna melekat dengan brand tertentu. Emosi dan psikologi manusia terhadap warna akan terpengaruh, seperti warna kuning identik dengan lapar. Warna juga bisa membuat pelanggan menafsirkan kesan apa yang akan diangkat oleh sebuah brand.
Warna Menjadi Milik Brand
Salah satu goals branding yaitu membentuk persepsi untuk mendorong perilaku konsumen. Pemilihan warna menjadi aspek visual yang mendasar dalam urutan kognisi. Brand yang berhasil menerapkan psikologi warna akan lebih mudah memenangkan hati pelanggan. Seperti yang sudah disebutkan di atas, jika kamu melihat hijau yang digunakan oleh Starbuck, pasti brand “Starbuck” akan langsung teringat.
Cari Warna Khas Brand
Bagaimana caranya menemukan warna khas brand milik sendiri? Mudahnya, warna harus mencerminkan identitas dan value brand serta bagaimana brand memandang konsumennya. Seringnya, brand menggunakan lebih dari satu warna. Salah satu contohnya warna khas Cola-Cola adalah merah dan putih. Tanpa warna putih, berarti bukan Coca- Cola. Perlu diketahui, beberapa brand memilih warna yang mirip dengan kompetitornya. Jika brand tersebut memang sukses, brand baru yang muncul juga akan merasakan manfaatnya.
Sudah paham tentang bagaimana warna bisa membentuk karakter brand dengan sangat kuat? Atas alasan tersebut, perhatikan karakteristik audiens brand kamu dan gunakan warna yang masuk dengan karakter mereka tanpa melupakan image yang hendak dibangun brand. Apakah itu elegan, fun, sporty? Warna yang akan memengaruhi semuanya.