7 Langkah untuk Strategi Marketing yang Tepat

Langkah Strategi Marketing Tepat
Address

PT Bali Hadiyasa Kreasindo
Jl Jatinegara Barat 124,
Jakarta Timur 13320

Contact
P +62 21 819 2774
E info@garamcollective.com
Follow Us
7 Langkah untuk Strategi Marketing yang Tepat
Useful Tips
March 2023

Strategi marketing adalah sebuah perencanaan detail yang mencakup promosi untuk dilakukan sebuah perusahaan melalui channel tertentu. Adanya strategi marketing, membuat Anda dapat menetapkan tujuan yang lebih spesifik. Dalam mencapai tujuan tersebut harus disertai oleh dorongan internal dan eksternal seperti mengarahkan tim agar sejalan dengan Anda, menyesuaikan ulang rencana pemasaran, target audience, dan budgeting. Berikut langkah-langkah dari strategi marketing untuk membantu Anda:

Langkah Strategi Marketing Tepat Content

1. Marketing Mix

The marketing mix atau yang dikenal dengan 4P marketing, merupakan framework yang harus Anda buat untuk memahami lebih dulu tentang produk atau jasa yang Anda pasarkan, meliputi:

Product: Apa yang Anda jual?

Price: Berapa harganya?

Place: Di mana Anda akan menjualnya?

Promotion: Di mana Anda akan mempromosikan produk atau jasa tersebut?

 

2. Tujuan Pemasaran

Setelah memahami produk atau jasa yang akan dipasarkan, Anda bisa menetapkan tujuan yang relevan dengan framework 4P tersebut. Tujuan atau goals ini akan berhubungan dengan rencana selanjutnya, termasuk budgeting dan proses pembuatan konten. Tujuan ini harus spesifik atau Anda bisa mencoba dengan menggunakan metode SMART (Spesific, Measureable, Actionable, Relevant, Time-bound). Perlu diingat, jika Anda dapat merevisi tujuan Anda saat ada perubahan terkait skala prioritas.

 

3. Marketing Budget

Budget adalah hal yang paling penting dalam 7 langkah marketing ini. Dengan budget, Anda akan menemukan orang yang tepat, software yang tepat, channel ads yang sesuai, serta pembuatan konten yang tepat sasaran. Tanpa adanya budget, strategi yang sudah Anda rencanakan tidak akan maksimal. Oleh karena itu, budget adalah sebuah investasi bagi bisnis Anda agar tujuan dan rencana dapat berjalan sesuai harapan dengan hasil yang memuaskan.

 

4. Analisa Kompetitor

Biasanya, Anda sudah tahu siapa kompetitor Anda di pasaran. Namun, yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi mereka dengan melihat keunggulan dan kekurangan mereka. Analisis kompetitor ini adalah langkah strategi marketing yang bertujuan agar Anda mengetahui segala hal yang sedang dijalankan kompetitor, sehingga Anda dapat memperkirakan apakah Anda sudah cukup berbeda dari kompetitor atau belum.

 

5. Segmentation, Targeting, and Positioning

Jangan lupakan tentang segmentation, targeting, dan positioning (STP) karena ketiga hal ini mengacu pada proses penyampaian pesan ke target audience. Daripada Anda hanya menebak-nebak atau sekadar ingin mengikuti tren, Anda harus mengetahui apakah pesan yang Anda sampaikan sudah sesuai dan relevan dengan target audience. Selama proses STP ini, Anda akan melakukan tiga hal, yakni:

- Identifikasi target audience: melakukan riset market dan membuat buyer persona (karakteristik calon customer bisnis Anda)

- Menargetkan segmen yang lebih kecil dari target market yang ada, karena sebaiknya berbicara dengan kelompok yang lebih sedikit namun tepat sasaran, daripada mengirim pesan ke semua orang.

- Membuat perbedaan dengan brand lain, pikirkan keunggulan Anda dibanding kompetitor?

 

6. Pembuatan Konten

Pasti Anda tidak ingin sembarang dalam membuat konten, apalagi banyak tren di media digital yang bisa Anda ikuti. Maka dengan strategi yang tepat, Anda dapat menciptakan konten sendiri, tetapi juga tidak tertinggal oleh tren.

Ketahui dulu, manakah diantara seluruh jenis konten yang memiliki ROI (Return Of Investment) tinggi? Menurut HubSpot Research, sebanyak 50% ahli pemasaran membuat konten menggunakan video, 47% berupa gambar, 33% melalui blog, 30% dengan infografik, dan 28% dengan podcast atau berupa audio. Dari jumlah tersebut, ternyata konten jenis video memiliki ROI tertinggi.  Dengan data ini, Anda bisa membuat konten video sesuai strategi, pesan, dan relevansi dengan audiens.

 

7. Metrics & Key Performance Indicators (KPIs)

Terakhir, tentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk strategi yang sudah Anda buat. KPI ini untuk mengukur kinerja atau menunjukkan efektif tidaknya bisnis dalam mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Tentunya KPI akan berbeda tergantung jenis bisnis yang ditekuni dan customer acquisition channels yang digunakan, contoh KPI adalah:

- Customer Acquisition Cost (CAC)

- Organic Traffic

- Conversion Rate

- Marketing Qualified Leads (MQLs)

Tentunya, strategi yang kuat akan mencapai tujuan yang tepat. Selamat menjalani perjalan marketing yang baru dengan tujuh langkah ini!

Categories: