Live Shopping: Cara Baru Berbelanja Ritel

Address

PT Bali Hadiyasa Kreasindo
Jl Jatinegara Barat 124,
Jakarta Timur 13320

Contact
P +62 21 819 2774
E info@garamcollective.com
Follow Us
Live Shopping: Cara Baru Berbelanja Ritel
Social Media Savvy
November 2023

Akibat dari pandemi, e-commerce yang menjadi pusat shopping online semakin ramai dikunjungi dan memunculkan tren baru akan kemudahan berbelanja dari rumah saja. Hasil riset yang dilakukan oleh McKinsey tahun 2020 mengungkapkan adanya peningkatan online shopping sebesar 165%. Ditambah jika melihat Indonesia secara spesifik, negara ini menekankan pada interaksi kelompok dan sosial, yang ada pada tiap pengalaman berbelanja. Bagi orang Indonesia, belanja tidak hanya sebuah transaksi namun juga interaksi antara penjual dan pembeli. Maka dari itu, live shopping menjadi cara yang populer untuk berbelanja karena menawarkan kombinasi yang unik dari pengalaman berbelanja offline dan online. Lantas, mengapa metode ini begitu sukses?

1. Mendapatkan rekomendasi khusus

Selama proses live shopping, konsumen dapat langsung berinteraksi dengan penjual seperti bertanya dan mendapatkan rekomendasi khusus. Ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan informasi dari penjual tentang kegunaan barang tersebut. Jadi, konsumen akan merasakan ada seperti ada “personal assistant” yang menemaninya berbelanja walau dari rumah.

2. Interpersonal engagement

Sesi live shopping biasanya diakses oleh ribuan konsumen secara bersamaan. Hal ini menyebabkan penjual harus memiliki karisma dan product knowledge yang mumpuni juga karakter yang energik untuk membangun interaksi dengan audience. Karakteristik berbelanja seperti ini mudah ditemui ketika Anda berbelanja di ITC Mangga Dua yang mana penjual berusaha menawarkan produknya kepada konsumen yang lalu-lalang. Walau di rumah saja, konsumen bisa merasakan interaksi yang sama ketika live shopping. Penjual yang interaktif (bahkan terkadang agresif), akan berbicara terus menerus untuk mendapatkan perhatian konsumen.

3. Menyediakan product experience

Live shopping memudahkan konsumen untuk mencoba produk secara virtual yang akan membantu mereka untuk mengambil keputusan. Konsumen bisa meminta penjual untuk mencoba produk tersebut (misalnya mengenakan baju yang sedang dipasarkan). Dengan keunggulan seperti ini dinilai menyajikan pengalaman berbelanja yang lebih reliable dibandingkan website.

4. Menawarkan kesempatan berbelanja dengan penawaran tertentu.

Walaupun tidak terjadi sesi tawar-menawar seperti di pasar tradisional, online shopping menawarkan konsep flash sale. Di sesi ini, harga akan berubah secara konstan dengan batas waktu tertentu yang sudah ditetapkan pada setiap slot yang ada.  Ini akan memicu konsumen untuk membuat keputusan yang cepat supaya tidak kehabisan stok barang yang sedang diskon, apalagi jika penonton live sedang banyak. Hal inilah yang menciptakan “excitement” berbelanja online, sama seperti yang terjadi di perbelanjaan fisik.

Online live shopping dapat membawa kesuksesan besar, khususnya untuk para UMKM yang mengandalkan e-commerce saja. Berdasarkan riset oleh Jakpat, 83% pembeli online sudah menonton live shopping sebelumnya.  Ditambah, brand yang melakukan live shopping mendapatkan conversion rate sebesar 30% atau tiga kali lebih besar dari conversion rate yang dimiliki oleh platform e-commerce biasa.

Metamorfosis shopping online dari offline ini menjadi contoh seperti apa sistem jual beli di masa depan. Live shopping memang menjadi tren berbelanja saat ini karena tetap mempertahankan interaksi secara interpersonal.

Categories: