Jika Anda adalah orang marketing, tidak ada yang lebih menyenangkan dari melihat kesuksesan sebuah campaign.
Namun, pada kenyataannya sama seperti frasa “no marketing campaign is an island, and they’re not built in a day.” Artinya, marketing campaign saat ini terdiri dari beberapa komponen independen yang saling berhubungan untuk mendatangkan hasil. Dengan ini, media planning dan media buying adalah strategi marketing yang saling melengkapi.
Lalu apa perbedaannya? Mari kita simak.
Perbedaan Utama Media Buying dan Media Planning
Ketika kita melihat lebih jauh tentang peran dan tanggung jawab dari seorang media planner dan media buyer, mereka seperti dua sisi koin yang bekerja sama untuk mencapai goals sebuah campaign.
Lalu, apakah yang membedakan keduanya? Pertama, dari sisi teknikal adalah strategi vs eksekusi.
Media planner diibaratkan seperti co-pilot di sebuah pesawat. Tugas utamanya bukanlah menerbangkan pesawat, tetapi membantu pilot dalam memantau jalannya mesin, menetapkan navigasi tujuan, perencanaan rute, dan meminimalisir goncangan. Ini semua penting pada proses kerja sama.
Lewat analogi ini, media buyer adalah pilot atau orang yang menerima data dari co-pilot dan menggunakannya untuk menjalankan navigasi dari poin awal menuju sales dan campaign yang sukses tanpa membuang semua bahan bakar sebelum prosesnya selesai.
Apakah salah satunya lebih penting? Apakah sebuah bisnis akan survive hanya dengan media buyer yang baik? Atau sebaliknya, hanya media planner yang matang? Jawabannya adalah tidak.
Media planning and media buying — Harus dikerjakan bersama
Adalah sesuatu yang mustahil untuk menciptakan campaign sukses tanpa media planner dan media buyer yang matang.
Seorang media buyer mendasari segala sesuatunya dengan lebih solid. Mereka perlu mengetahui apa, bagaimana, dan di mana digital campaign seharusnya dijalankan, sekaligus siapa saja yang menjadi target market-nya.
Jadi, seorang media planner mengandalkan seorang media buyer untuk mengambil ide yang kemudian dikembangkan. Tanpa koneksi serta negosiasi yang jelas, potensial campaign tidak akan berjalan dengan baik.
Media Planning vs. Media Buying
Banyak orang mengira jika media planning dan media buying itu sama, padahal tidak. Media planning akan mengarahkan Anda pada pembelian, sementara media buying adalah proses pembelian space iklan di sebuah channel, yang kemudian membuat kesepakatan dengan media planner dan membantu monitoring jalannya campaign.
Pada proses ini juga dilakukan evaluasi terhadap platform yang akan digunakan. Apakah sudah sesuai rencana awal? Bagaimana negosiasi biayanya? Bagaimana tren media? Terakhir, bagaimana membangun hubungan dengan elemen dari berbagai platform tersebut?