
Jika kamu sudah punya sebuah brand untuk dipasarkan, apa yang menjadi USP (Unique Selling Proposition) brand tersebut? Itulah kira-kira yang dapat menjadi differensiasi. Di era persaingan digital yang semakin erat, brand saling berkompetisi satu sama lain untuk mendapatkan pangsa pasar di industri yang ditekuni. Singkatnya, perbedaan atau diferensiasi ini dapat membuat produk yang lebih unik dan menarik, dan pastinya dapat memenuhi kebutuhan konsumen.. Terdapat beberapa pendekatan yang perlu diketahui untuk membentuk differensiasi brand-mu.
1. Buatlah Sesuatu yang Berbeda
Apakah kamu sudah melakukan riset pasar dan menemukan produk/jasa apa yang akan dipasarkan? Inovasi yang kamu buat harus merupakan sesuatu yang baru (belum pernah ada sama sekali) atau pembaharuan dari sesuatu yang sudah ada. Tentu ini bisa didapat dengan melakukan riset terhadap karakteristik dari calon customer: kebutuhan mereka, hobi mereka, dan lain-lain. Brand yang membawa inovasi akan sukses dan dipercaya.
2. Kuasai Strategi Harga
Kamu bisa punya brand yang “menonjol” karena harganya yang rendah dengan kualitas yang baik. Atau bisa juga memasarkan produk premium dengan harga yang lebih tinggi dengan menawarkan kenyamanan. Seperti contohnya Starbucks dimana konsumen rela membayar harga lebih untuk mendapatkan kenyamanan dan suatu bentuk identitas.
3. Solusi Unik dari Permasalahan
Umumnya sebuah brand hadir untuk mengatasi suatu pain point atau permasalahan yang dialami konsumen. Membuat produk yang unik tidak akan cukup untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dari diferensiasi produk jika tidak dapat memberikan suatu solusi yang tidak dapat diberikan oleh brand lain. Misalnya, berjualan alas kaki seperti sepatu sneakers yang menunjang kesehatan adalah solusi yang baik. Namun menyediakan produk sepatu kesehatan dengan ukuran kaki yang bisa dicustom adalah sesuatu yang unik, yang jarang terpikirkan oleh orang lain.
4. Melekat Pada Emosi Tertentu
Seringkali, jika kita menyebutkan “Coca-cola”, kurang lebih yang terbayang adalah: pesta, kemeriahan, acara seru, dan semuanya yang berhubungan dengan keceriaan. Inilah yang dinamakan “melekat pada emosi tertentu”. Brand yang sukses akan membangun kedekatan emosi dengan pelanggannya.
5. Customer Service yang Baik
After sales service yang baik adalah salah satu faktor dari brand diferensiasi yang bisa membuat customer jatuh hati. Salah satu contohnya adalah Nike yang menggunakan Twitter sebagai customer servicenya. Support brand ini terkenal dengan responnya yang cepat jika customer membutuhkan bantuan setelah mereka membeli produk.
USP tidak hanya berfokus pada produk namun pada keseluruhan nilai jual yang kamu tawarkan, misalnya benefit-benefit lain di luar produk seperti harga, pengiriman, pelayanan terhadap konsumen dan lain-lain. Dengan menerapkan hal-hal ini, pemasaran sebuah brand akan menjadi lebih lancar. Siap coba terapkan?