Pengeluaran untuk influencer marketing di Amerika Serikat mengalami peningkatan hampir 100% selama tiga tahun terakhir karena semakin banyak brand yang menemukan manfaat dari content creator autentik. Namun, ada satu pertanyaan yang masih tersisa: bagaimana cara melacak dan mengukur kinerja influencer marketing?
Langkah pertama adalah memetakan serangkaian tujuan yang jelas. Sasaran ini merupakan cara untuk menciptakan fokus campaign marketing dengan influencer. Ada dua komponen utama yang harus dimiliki tiap tujuan, yakni nilai angka dan tenggat waktu. Contohnya Anda ingin meningkatkan traffic website sebesar 30% dalam waktu 5 bulan, lebih rinci dan tertarget, bukan?
Jika tujuan campaign Anda adalah meningkatkan brand awareness, Anda perlu melacak reach, engagement, dan impression yang dihasilkan oleh konten. Anda juga harus mengamati penyebutan brand apa pun oleh influencer. Komentar yang berdatangan tak kalah penting agar Anda dapat mengantisipasi dan menyelesaikan masalah secepat mungkin apabila ditemukan komentar negatif.
Lain halnya jika tujuan campaign Anda adalah konversi. Anda harus menetapkan beberapa ukuran seperti pembelian langsung, pendaftaran trial, atau berlangganan. Saat bekerja sama dengan influencer, Anda dapat memberikan tautan, kode diskon, atau link affiliate untuk memudahkan pelacakan.
Metrik Pengukuran Influencer yang penting:
Tidak semua engagement memiliki nilai yang sama, namun penting untuk mengetahui engagement yang dihasilkan oleh setiap konten. Perhatikan hal-hal berikut ini:
- Likes: Likes tidak selalu menunjukkan keterlibatan yang serius dari seorang pengikut, tetapi memperlihatkan kesan.
- Comment: Ini memberikan peluang besar untuk mengukur respons audiens pada unggahan Anda dan mengetahui tingkat ketertarikan mereka terhadap promosi (positif atau negatif).
- Share: Menunjukkan bahwa konten influencer Anda tumbuh secara organik dan meningkatkan jumlah penonton.
- Click (CTR): Click dan tag memungkinkan Anda untuk melihat seberapa sering pengikut mengklik tautan, terlepas dari apakah mereka menyukai, berkomentar, atau membagikan unggahan influencer.
Engagement rate (ER) adalah jumlah engagement post dibagi dengan jumlah views atau pengikut. Semakin tinggi engagement rate pada sebuah konten, maka semakin efektif konten tersebut untuk audiens.
Influencer marketing yang sukses tidak akan berhasil tanpa metode yang efektif dan efisien untuk mengukur kinerjanya. Ingatlah, tetapkan tujuan di awal campaign dan perhatikan influencer yang memiliki kemampuan dalam mencapai tujuan tersebut. Mengukur kinerja influencer memang memerlukan rencana, namun hasilnya akan sepadan. Jika Anda sudah memilih tujuan dan influencer yang tepat, Anda dapat meningkatkan jangkauan market secara signifikan. Evaluasi sekarang dan gunakan influencer marketing untuk campaign Anda!