Secara umum, strategic planning digambarkan sebagai proses mencari dan mendefinisikan goal jangka panjang. Dimulai dengan membuat rencana yang spesifik untuk mencapai tujuan, mengimplementasikan rencana, dan melakukan evaluasi terhadap hasilnya. Ada 8 tahap yang bisa dilakukan untuk menerapkan strategic planning, yakni:
1. Pilih Pemeran Utama
Sebelum memulai prosesnya, pilih seseorang untuk berperan sebagai strategic planner. Tugasnya adalah untuk menyelaraskan pikiran dari tim yang ada di perusahaan dengan proses eksekusi strategi yang dijalankan. Peran ini adalah peran yang penting untuk menjadi navigator dari proses yang akan berlangsung.
2. Kumpulkan Informasi
Sebelum strategic plan dibuat, Anda perlu mengumpulkan beberapa informasi dari segi internal dan eksternal bisnis. Misalnya, Anda dapat menanyakan tentang perkembangan bisnis ini (internal) dan faktor yang mengganggu kelangsungan strategi bisnis (eksternal). Selain itu, Anda juga perlu membuat analisa untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dengan analisis SWOT dan competitor research.
3. Telusuri Visi dan Misi Perusahaan
Ketika Anda sudah mendapatkan semua informasi, Anda bisa memulai strategic plan. Namun, ada baiknya untuk meninjau kembali visi dan misi perusahaan terlebih dahulu.
Misi adalah apa yang dilakukan perusahaan dan bagaimana ini menjadi sesuatu yang berbeda dari perusahaan lain. Sedangkan visi adalah sebuah keadaan di masa depan yang menjadi tujuan untuk dicapai dari waktu ke waktu.
Jika Anda sudah menetapkan visi dan misi, keduanya harus sejalan dengan strategi yang ada sebelum melanjutkan ke tahap setelahnya.
4. Menerapkan Strategic Planning Framework
Sekarang, Anda sudah siap untuk menggunakan framework yang akan memperlihatkan prioritas yang paling tinggi. Dengan menggunakan manajemen strategi frameworks, Anda akan mudah untuk mengetahui prioritas. Salah satu contoh framework yang paling terkenal adalah Balanced Scorecard yang membagi tujuan Anda berdasarkan perspektif keuangan, pelanggan, proses, dan orang-orang di dalam bisnis tersebut. Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan berikut:
- Financial goals—“Seperti apa goal keuangan yang akan membawa impact di organisasi ini?”
- Customer goals—“Hal apa saja yang dianggap penting oleh customer sehingga berpengaruh terhadap revenue perusahaan?”
- Process goals—“Apa yang perlu kita lakukan untuk menjadi “kuat” dari dalam untuk mencapai apa yang diinginkan customer, sehingga berpengaruh terhadap revenue perusahaan?”
- People (or learning and growth) goals—“Keterampilan, culture, skill apa yang dibutuhkan di organisasi ini, yang bisa membuat customer senang dan akhirnya berpengaruh terhadap revenue perusahaan?”
5. Merancang Rencana untuk Lima Tahun ke Depan, Meliputi Objectives, Measures, dan Projects
Strategic planning frameworks berguna untuk mengatur tujuan (objectives), mengukur (measures), dan proyek (projects). Jadi, elemen-elemen di dalamnya harus dipikirkan dengan matang dan didefinisikan dengan jelas.
Ini adalah contoh bagaimana objectives, measures, dan projects saling berinteraksi: Anda mendapatkan goal dari pimpinan (objectives), pengukuran Anda menjawab (measures), kemudian inisiatif atau tindakan yang Anda ciptakan (projects).
6. Jalankan Strategic Plannic
Menjalankan strategi berarti ada dua aspek yang harus dipenuhi, yakni mengkomunikasikan strategi dan membuat seluruh sumber daya sejalan dengan strategi.
Pada umumnya, 95% karyawan tidak mengerti tentang strategi baru yang sudah dibuat. Karena itu, untuk memudahkan proses pendistribusian, buatlah dokumen tentang strategic plan yang berisi tentang semua hal yang harus dilakukan. Distribusikanlah kepada masing-masing head dan arahkan head untuk menjelaskan kepada tim.
Poin kedua, sumber daya yang dimaksud adalah budget. Lebih tepatnya, berapa persen budget akan dialokasikan untuk menunjang strategi ini. Seiring dengan berjalannya waktu, budget sebuah area yang minim terhadap strategic plan bisa diarahkan untuk area lainnya.
7. Lakukan Review Berkala
Review bisa dilakukan dalam tiga jenis yaitu:
- Bulanan: membahas tentang progress review pada project
- Pertiga bulan: membahas tentang strategi dan action plan untuk selanjutnya
- Tahunan: membahas tentang performance satu tahun dan perubahan strategi jika diperlukan.
8. Evaluasi
Sampai pada step terakhir, Anda perlu tahu apakah strategi ini menunjukkan progress yang baik atau tidak. Report yang lengkap akan membantu Anda melihat kesinambungan elemen-elemen yang sudah dilakukan. Menuliskan satu per satu strategi yang sudah dijalankan, highlight progresnya dan semua yang berhubungan dengan tujuan (objectives).
Segera terapkan strategic planning di perusahaan Anda agar semakin terlihat arah dan tujuannya. Jangan lupa diskusikan dengan tim dan pertimbangkan dengan matang untuk keberlangsungan rencana ke depan.