Apa hal pertama yang Anda lihat ketika akan menggunakan jasa influencer? Apakah angka followers yang besar? Namun, ternyata mengandalkan jumlah followers saja tidak cukup. Ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda perhatikan ketika memilih influencer untuk campaign brand:
1. Tentukan Tujuan Marketing
Jangan melakukan langkah apapun jika Anda belum tahu tujuan yang spesifik, mengapa? Karena akan percuma. Tujuan marketing tidak selalu tentang konversi penjualan. Konversi merupakan dampak dari aktivitas marketing yang tertarget dan jelas. Penjualan terjadi setelah beberapa kali melewati aktivitas marketing. Atas dasar tersebut, tentukanlah tujuan marketing Anda dari sekarang.
2. Sesuaikan Budget Influencer Marketing
Hal yang sering terjadi, pemilik brand memilih influencer berdasarkan popularitas. Padahal, semakin populer influencer, budget yang dikeluarkan akan makin besar dan bisa saja tidak sesuai dengan tujuan. Jika Anda mau meningkatkan awareness, influencer besar akan efektif. Jika Anda berharap ada konversi, gunakanlah influencer mikro.
3. Brand Analysis
Melakukan brand analysis berarti mencari influencer yang mempunyai keterkaitan dengan brand. Biasanya dari industri yang sama, lalu lihat apakah konten yang mereka unggah relevan dengan bisnis Anda.
4. Menentukan Media
Tidak semua influencer hadir di semua platform media. Influencer kategori blogger cocok untuk menjangkau pembaca blog. Jika Anda ingin menarik penonton Youtube, maka carilah influencer yang terbiasa mengunggah konten produk di Youtube.
5. Menentukan Target Audience, Key Message, dan Objective
Tips memilih influencer berikutnya yaitu menentukan target audience, key message, dan objective. Setelah itu, pastikan target audience relevan dengan followers dari influencer yang dipilih. Anda juga perlu memperhatikan, apakah konten dari influencer ini sudah relevan dengan tujuan dari produk Anda. Lalu objective, kembali lagi seperti poin pertama, tujuan menggunakan influencer yaitu business goal Anda.
6. Engagement Rate
Setelah melalui lima tahap di atas, jangan lupa lakukan riset engagement rate. Banyaknya followers tidak bisa menjadi patokan engagement tinggi. Sebaiknya, Anda memilih influencer yang bisa membangun interaksi, seperti membalas komentar atau rajin upload story. Tools social media analytics seperti Socialblade bisa membantu Anda untuk melihat engagement dari setiap influencer.
Kurang lebih seperti itulah hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih influencer untuk campaign bisnis Anda. Jangan lupa terapkan dan lihat hasilnya, semoga konten Anda menjadi viral!