
Brand Research perlu dilakukan untuk mendapatkan data yang valid. Namun, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari demi terbentuknya data yang akurat.
1. Memilih Rekan Peneliti yang Kurang Pas
Penelitian yang kurang persiapan akan menghasilkan kesimpulan yang tidak tepat. Itulah mengapa sangat penting untuk hanya bekerja dengan rekan riset tepercaya yang memahami masalah perusahaan Anda.
Cara termudah untuk menemukan yang baik adalah dengan meminta rekomendasi dari rekan kerja. Anda dapat lebih mudah melakukan sendiri beberapa jenis survei, terutama jika survei tersebut masih sederhana dan hanya memerlukan akses ke database konsumen. Namun, penelitian lebih lanjut, misalnya segmentasi konsumen, harus selalu dilakukan oleh lembaga penelitian khusus.
2. Metode yang Salah
Meskipun Anda sudah menghindari kesalahan metodologis dengan mitra penelitian yang tepat, hal ini terkadang masih terjadi. Salah satu metode yang paling umum adalah melakukan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dan kuantitatif tidak dapat dibalik dan harus digunakan untuk tujuan yang berbeda. Jika Anda ingin memahami pendapat mayoritas audiens, lakukan riset kuantitatif. Untuk pemahaman yang lebih dalam, pilih salah satu teknik kualitatif. Jika terbalik, akan menghasilkan keputusan yang tidak valid.
3. Menjadi bias
Contoh kesalahan ini adalah membingkai pertanyaan survei yang sering kali tanpa disadari menyarankan jawaban yang menurut Anda benar, misalnya "Menurut Anda, merek sampo mana yang terbaik? Merek X atau merek Y?". Contoh lain adalah penggunaan skala yang salah, seperti ketika menanyakan seberapa besar responden bersedia membayar untuk suatu produk. Rentang dari 10.000 hingga 1.000.000 memberikan jawaban yang berbeda dari skala 10.000 hingga 100.000. Anda harus memastikan bahwa pengetahuan, keyakinan, dan pendapat Anda tidak mempengaruhi penelitian.
4. Tidak Mengenal Betul Mengenai Proses Riset
Perusahaan yang tidak mampu melakukan riset sendiri terkadang mendasarkan keputusan mereka pada data dan kesimpulan yang diterbitkan oleh perusahaan lain. Mereka tidak memahami bagaimana riset itu dilakukan dan ada kemungkinan riset itu dipublikasikan hanya untuk menarik perhatian atau sering dikenal dengan PR research.
Empat kesalahan ini sering kali terjadi ketika melakukan brand research. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Anda dapat memahami lebih dulu atau mempercayakan kepada orang yang bekerja untuk melakukan brand research.