Pengalaman bisnis B2C dalam berbelanja online membuat sebuah standar tertentu. Hal ini, menjadikan bisnis B2B harus mengejar ketertinggalan. Banyak brand B2B beranggapan, jika berjualan online adalah hal yang baru. Sehingga, tim sales dan marketing harus beradaptasi dengan digitalisasi untuk menjadi brand yang sukses.
Tim sales dan marketing dapat mencari customer baru atau mempertahankan customer lama menggunakan teknologi digital ini. Proses pencarian ini tentunya harus ditunjang dengan keberadaan user-friendly website dan search engine marketing untuk mendatangkan traffic lebih banyak. Hasilnya, audience pun akan lebih tertarget. Berikut adalah beberapa tips online sales strategy untuk bisnis B2B:
1. Digitalisasi Tidak Terjadi dalam Sehari
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat plan. Pahami kebutuhan customer dan apa yang diperlukan untuk proses bisnis. Ceritakan rencana Anda saat membuat segala sesuatunya menjadi digital pada tim sales dan marketing. Selanjutnya, Anda perlu membuat pelatihan tentang penggunaan digital tools. Jangan lupa, libatkan pemegang saham dan semua karyawan dalam perubahan ini.
2. Website Meyediakan Kebutuhan Customer
Website adalah jantung yang berdetak dari customer experience (CX). Dapat disimpulkan, bahwa website adalah gerbang pertama customer dalam mengenal bisnis Anda. Karena itu, website harus berisi informasi detail, baik itu terkait produk/jasa yang Anda tawarkan, alamat bisnis, hingga testimoni dari orang yang sudah menggunakan produk/jasa Anda. Ketika customer melakukan pencarian, mereka punya ekpektasi bahwa website bisnis Anda harus menarik secara visual, menyediakan informasi yang mereka butuhkan, dan bisa dilacak dari berbagai device. Maka dari itu diperlukan jasa SEM atau SEO agar website bisnis Anda mudah ditemukan.
3. Perhatikan After-Sales Service
Banyak bisnis hanya berfokus pada saat penjualan saja hingga melupakan after-sales service. Padahal, after-sales adalah sesuatu yang penting untuk customer loyalty. Customer ingin merasa sebagai “raja” terutama setelah mereka “memberikan” uang mereka untuk produk/jasa Anda.
4. Digitalisasi Bukan Satu Langkah untuk Semua
Pikirkan dan cari tahu digitalisasi seperti apa yang berguna untuk bisnis Anda. Ini karena tidak semua langkah yang diterapkan oleh bisnis lain dan berjalan lancar, mungkin tidak tepat di bisnis Anda. Terkadang, lebih baik memulai sesuatu yang kecil, namun memiliki target jelas dan fokus kepada kebutuan customer. Dibandingkan memikirkan sesuatu yang besar tapi tidak pernah terlaksana.
Digital marketing dan sales strategist adalah kunci untuk pertumbuhan brand B2B untuk sukses. Bahkan, ketika bisnis Anda sudah sadar akan pentingnya perubahan ini, Anda tetap perlu mengejar ketertinggalan dengan digitalisasi ini. Jika Anda ingin tetap relevan dan berkembang di masa kini, jadikan digitalisasi bagian dari proses utama pengembangan bisnis Anda. Mulai sekarang, cari waktu untuk membuat plan, susun informasi secara detail, dan pertahankan mereka setelah kegiatan jual-beli. Waktunya berkembang!