Bedah Konten FYP TikTok untuk Bisnis

Address

PT Bali Hadiyasa Kreasindo
Jl Jatinegara Barat 124,
Jakarta Timur 13320

Contact
P +62 21 819 2774
E info@garamcollective.com
Follow Us
Bedah Konten FYP TikTok untuk Bisnis
Case Study
June 2023

Memasuki tahun 2023, TikTok ternyata mengalami pertumbuhan tinggi. Di Indonesia sendiri, TikTok termasuk top 3 platform favorit di Indonesia dengan jumlah pengguna mencapai 109,9 juta. Bahkan, satu orang pengguna dapat menghabiskan waktu rata-rata 29 jam setiap bulannya untuk membuka aplikasi TikTok.

Melihat pertumbuhan ini, para pemilik bisnis di Indonesia harus mulai mempersiapkan diri dengan melirik TikTok sebagai salah satu media pemasaran. TikTok sendiri sudah memberikan fasilitas bagi para pemilik bisnis, terutama dalam mempermudah penjualan produk dengan menghadirkan “TikTok Shop”.

Meskipun demikian, TikTok tidak semata-mata untuk berjualan seperti e-commerce. TikTok menginginkan para pemilik bisnis melakukan pemasaran digital dengan lebih kreatif melalui sebuah video yang akan meningkatkan brand awareness serta brand engagement.

Agar konten mendapatkan awareness dan engagement yang baik, maka video harus masuk ke laman for your page (FYP). Mudahnya, ini merupakan laman explore yang berisi video viral buatan para content creator bahkan pemilik bisnis yang sudah dilihat ribuan bahkan jutaan pengguna. Tentunya, setiap pengguna berlomba-lomba membuat konten semenarik mungkin agar masuk FYP.

Di sini para pemilik bisnis ditantang untuk dapat menghadirkan video yang relevan dengan pengguna lain. Buatlah jenis video yang menghibur dengan menyisipkan story telling. Cerita-cerita di sekitar kita dapat dijadikan bahan konten seperti lika-liku perjalanan ke suatu tempat, kisah tongkrongan, percintaan remaja, maupun cerita di tempat kerja. Namun, cerita ini tetap disesuaikan dengan brand atau produk agar tetap relevan dan memiliki bernilai “soft selling”.

Jika kita lihat, beberapa brand yang sudah terjun ke TikTok menerapkan langkah ini. Mereka mulai mengesampingkan konten yang terang-terangan membahas produk. Kini, mereka menghadirkan konten-konten yang dapat dinikmati audience.

“Lalu untuk product placement?”

Sebagai pemilik bisnis, Anda tidak perlu khawatir karena Anda cukup menampilkan produk tanpa menyebutkan ataupun menjelaskan informasi lebih lanjut. Jika produk Anda adalah produk dailywear, Anda dapat menunjukkannya melalui talent video. Namun, jika produk Anda merupakan produk yang dimakan atau minum, dapat menyesuaikan dengan cerita konten.

Berikut adalah beberapa brand yang sudah menerapkan langkah ini dan seringkali muncul di laman FYP:

1. Tenue De Attire

Tenue De Attire beberapa kali menghadirkan video dengan topik sorry bukan tipe gue. Konten tersebut bersifat menghibur, story telling yang relevan dengan audience berdasarkan kejadian yang ada di sekitar. Product placement dikenakan oleh talent karena Tenue De Attire menghadirkan produk pakaian pria dan wanita modern.


(Sumber: Akun tiktok @tenuedeattire)

2. Optika Lunett

Brand kacamata satu ini kerap muncul di laman FYP. Kontennya sederhana, menceritakan kejadian yang ada di sekitar kita seperti saat menaiki transportasi umum di ibukota. Cerita kuat didukung dengan filter greenscreen untuk membuat suasana konten lebih hidup. Product placement dari Optika Lunett digunakan oleh talent.


(Sumber: Akun tiktok @optikalunett_official)

3. Kopi Tubruk Gadjah

Brand kopi asal Indonesia ini juga terjun ke TikTok. Dengan campaign “bisa diatur”, Kopi Tubruk Gadjah menggunakan kalimat tersebut sebagai tema besar konten. Product placement dari Kopi Gadjah sendiri ditempatkan menyesuaikan cerita konten.


(Sumber: Akun tiktok @optikalunett_official)

Yuk, coba langkah soft selling ini agar konten brand Anda masuk ke laman FYP TikTok. Buatlah berbagai macam cerita, lakukan trial and error hingga menemukan strategi yang sesuai. Selamat mencoba!^^

Categories: