Content marketing adalah elemen penting dalam digital marketing di bisnis masa kini. Sebuah hal yang sudah umum jika pebisnis menggunakan konten untuk menarik dan berinteraksi dengan calon customer. Namun, konten yang dibuat dengan asal-asalan tidak akan berhasil.
Jika content marketing yang Anda buat tidak berjalan sesuai yang diharapkan, pasti ada masalah dengan konten tersebut. Di bawah ini adalah tujuh masalah yang paling sering dilakukan dalam content marketing, sehingga yang tujuannya menjadi kail untuk mendapatkan customer malah tidak tercapai.
1. Kurangnya Riset
Salah satu kesalahan terbesar adalah kurangnya riset, baik itu mengenai target audience, kompetitor, maupun tren industri. Jika tidak mempunyai pengetahuan yang mumpuni tentang target market dari konten Anda, siapa suka membaca apa, menonton, mendengarkan konten tersebut, maka tujuan tidak akan tercapai.
2. Kualitas Konten Buruk
“Lebih” bukan berarti selalu baik untuk content marketing. Konten dengan kualitas buruk, tidak update, menggambarkan bahwa Anda tidak terlalu peduli dengan user-experience. Karena itu, dengan membuat konten yang berkualitas berarti konten tersebut mengundang customer untuk berinteraksi dan mengandung fakta yang akurat di dalamnya.
3. Call-To-Action (CTA) yang Tidak Jelas
Menciptakan konten yang menarik itu baru setengah perjalanan. Memastikan bahwa pembaca mengambil langkah selanjutnya yang dikehendaki (seperti membeli produk atau berlangganan sebuah layanan) adalah goal sebenarnya. Karena itu, jika Anda tidak mempunyai CTA pada akhir konten (dalam bentuk visual atau tertulis), tujuan dari content marketing tidak akan tercapai.
4. Mengunggah Kembali Konten yang Sama Terlalu Sering
Tidak perduli seberapa baik konten yang sudah dibuat, jika Anda terus-menerus mengunggahnya, akan tidak menarik di mata konsumen dan target audience dalam rangka membangun kredibilitas brand Anda secara online. Maka dari itu, konten harus selalu baru dan original untuk membantu pembaca terus-menerus terhubung dan akhirnya menciptakan fans yang setia.
5. Tidak ada Pendekatan Strategis
Content marketing yang efektif harus mengandung beberapa komponen:
- Mengembangkan topik yang relevan
- Menetapkan tujuan
- Riset keyword
- Memasangkan konten dengan kebutuhan user
- Mengoptimalkan SEO
- Menganalisa impact dari konten
- Mendesain ulang strategi
6. Tidak Cukup Budget
Strategi content marketing memang membutuhkan biaya, baik itu untuk membayar penulis freelance atau digital marketing agency yang menyediakan web, blog, video, dan podcast. Karena itu perlu budget yang cukup untuk membiayai semua yang diperlukan untuk menghasilkan konten yang bisa menjangkau audience.
7. Hasil yang Tidak Terukur
Mendapatkan klik dan kunjungan di halaman web Anda tidak serta-merta menaikkan penjualan. Untuk mengetahui ROI, tetapkanlah KPI yang tepat untuk mengukur keberhasilan konten yang sudah dibuat. Salah satu cara untuk menghasilkan content marketing adalah menggunakan jasa branding agency. Silahkan hubungi kami untuk penawaran lebih lanjut.