Bagaimana Algoritma TikTok Bekerja?

Kebanyakan platform media sosial seperti Facebook dan Instagram bergantung pada “social graph”. Mereka menghubungkan Anda dengan network dari setiap orang yang terhubung dengan Anda dan menggunakan insight ini sebagai algoritma untuk iklan. Namun, rekomendasi yang diberikan adalah asumsi bahwa Anda memiliki interest yang sama dengan network tersebut, yang sebenarnya belum tentu tepat. Nah, bagaimana kira-kira alogaritma TikTok bekerja?

Salah satu hal yang membedakan algoritma TikTok dengan sosial media lainnya adalah “interest graph”. Cara kerja algoritma ini melalui interest serta interaksi konten Anda, apa yang Anda sukai ‘likes’ atau ‘dislike’  serta mengasosiasikan Anda dengan pengguna lain yang memiliki interest sama.

TikTok juga mempunyai “social graph” dengan feed yang sesuai, namun FYP didapatkan dari user discovery dan creator growth. Sebagai user, Anda hanya perlu menonton beberapa video tanpa menambahkan followers apapun, maka algoritma TikTok akan mengetahui apa yang Anda sukai.

Lalu, bagaimana alogaritma TikTok ini bekerja? TikTok sendiri menggunakan AI yang merekam semua perubahan tentang apa yang Anda sukai secara real-time tanpa harus melakukan banyak usaha. Algoritmanya bisa merekam ketika Anda melakukan scrolling. Maka dari itu, banyak yang menggunakan TikTok sebagai media sosial untuk informasi dan hiburan semata, bukan terhubung dengan orang lain.

Teknologi AI bukanlah hal yang baru. Anda bisa melihat saran berbelanja (suggestion) yang didapat dari preferensi orang lain dengan kemiripan sama. Mereka menggunakan behavior Anda di masa lalu yang kemudian bertemu dengan mereka karena memiliki habit berbelanja yang sama.

TikTok adalah platform yang sangat hyper-personalized dan sangat akurat. Saking spesifiknya sampai tidak akan ada tampilan feed yang sama dengan pengguna lain. Bertanyalah pada orang sebelah Anda tentang FYP mereka, maka konten yang tampil akan sangat berbeda. Ibarat kata, TikTok tahu tentang penggunanya lebih baik daripada diri penggunanya sendiri. Karena itu, alogaritma TikTok sangat unik.