Branding Agency dan Marketing Agency, Memangnya Beda?

Mungkin Anda bertanya-tanya apakah ada bedanya antara branding agency dan marketing agency? Sekilas nampak sama, namun sebenarnya tidak. Singkatnya, kegiatan marketing adalah strategi pendorong dan kegiatan branding adalah strategi penarik. Maksudnya gimana, ya?

1. Perbedaan Secara Umum

Marketing agency biasanya melakukan kegiatan berupa penyampaian pesan tertentu kepada target market. Pesan ini biasanya berkaitan dengan target tertentu seperti peningkatan sales. Sedangkan branding agency biasanya mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan “identitas” diri. Tujuannya berfokus pada cara mengkomunikasikan siapa kita, visi dan misi seperti apa yang ingin dicapai, value yang dibagikan, serta differensiasi diantara merek lainnya.

2. Perbedaan dari Tujuan

Keberadaan branding agency bertujuan untuk membuat, mempertahankan, mengembangkan brand client. Agency ini menyediakan branding tools yang mencakup nilai (values), tujuan, dan positioning untuk bisnismu. Sedangkan marketing agency akan membantu untuk mencapai gol tertentu dari strategi dan penjualan baik secara online maupun offline.

3. Kebutuhan Apa yang Ingin Dipenuhi

Branding agency memenuhi kebutuhan seperti desain, pembuatan website, logo, packaging, atau slogan. Sedangkan marketing agency akan melayani hal-hal seperti jasa search engine marketing (SEM), PPC, dan Google Adwords. Branding agency juga akan mengusahakan supaya brand-mu bisa fit in di beberapa channel media sosial. Sedangkan marketing agency tepat untuk kamu yang ingin menaikkan rank website di Google.

4. Perbedaan dari Hubungan

Marketing agency fokus kepada hubungan yang lebih singkat. Marketing berbicara tentang, “Apa yang menjadi gol minggu ini?”

“Bisakah social media kita mendapatkan 10.000 followers pada akhir tahun?”

Sedangkan branding agency akan mebangun hubungan jangka panjang dengan client guna melihat dinamika pasar dan perubahan nilai-nilai yang ada pada konsumen.

5. Getting Attention vs Keeping Attention

Marketing agency akan mengurus segala sesuatu yang sifatnya “hype”, yang mendatangkan “attention” dari calon customer. Contohnya: “Kopi Latte setengah harga untuk kamu yang mengenakan kostum Halowen.”

Sedangkan brand identity seperti mesin yang dibangun dari dalam supaya hati customer tetap lekat pada brand-mu.

Diluar dari perbedaan konsep dan pendekatan, branding dan marketing sama-sama penting bagi pertumbuhan bisnis. Keduanya saling melengkapi satu sama lain sehingga harus disinergikan untuk mencapai kesuksesan di dunia bisnis. Karena jika branding dari suatu produk masih belum naik, sebaik apapun strategi marketing yang dilakukan tetap tidak akan mendapatkan hasil karena konsumen masih ragu terhadap brand tersebut karena belum memiliki citra yang kuat.