Eksistensi bisnis di media sosial saat ini sudah menjadi keharusan. Keberadaannya sebagai sarana promosi memang sedang populer. Coba cek, apakah strategi marketing yang Anda gunakan sudah tepat? Berikut ini 5 langkah untuk membantu Anda memeriksa strategi marketing di kanal yang satu ini:
1. Kenali Audience Brand Anda
Lagi-lagi marketing adalah tentang mengenal karakteristik pelanggan. Cari tahu apa yang mereka mau, kesukaan mereka, dan bagaimana kebiasaan mereka. Jika Anda sudah tahu data-data ini, akan lebih mudah membuat planning konten yang sesuai dengan karakter mereka. Salah satu cara mengetahui karakteristik pelanggan adalah melihat insight pada Instagram atau platform lainnya karena terdapat rangkuman informasi umum audience. Tujuan pembuatan konten juga harus jelas, apakah untuk meningkatkan awareness atau engagement? Perbedaan target market menentukan perbedaan rencana ke depannya, loh!
2. Melakukan Analisa SWOT dan Kompetitor
Setiap bisnis pasti memiliki pesaing yang juga menawarkan produk atau jasa serupa. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan riset kompetitor. Cari tahu bagaimana mereka menjalankan kegiatan marketing. Namun, yang tak kalah penting adalah melakukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats) dari bisnis Anda.
3. Tentukan Channel yang Sesuai
Tentang media sosial, mungkin Anda berpikir hanya akan menggunakan Instagram karena kepopulerannya. Namun, jika Anda berniat untuk menjangkau target market lain, Anda perlu mengaktifkan channel media sosial lain. Perlu diingat, setiap platform akan terasosiasi dengan target market tertentu, seperti Facebook yang didominasi generasi X. Ada banyak saluran media sosial, tapi jangan asal posting konten tanpa tahu karakteristik usia penggunanya.
4. Posting Pada Saat yang Tepat
Salah satu hal yang paling penting dalam menjalankan marketing di media sosial adalah posting di waktu yang tepat. Karena itu, Anda perlu mengetahui prime time dari setiap platform dan posting di waktu tersebut. Jangan takut lupa posting karena sekarang sudah ada program seperti Facebook Creator Studio untuk menjadwalkan posting konten secara otomatis.
5. Mengevaluasi Keberhasilan Konten
Setelah membangun perencanaan dan posting konten, hal yang tak kalah penting adalah mengukur hasilnya melalui engagement rate (ER). Jika angka ER meningkat, berarti konten yang dibuat berhasil, begitu juga sebaliknya. Nah, kalau hasilnya sudah baik, planning bisa dilanjutkan. Sementara jika mengalami penurunan, perlu dilakukan evaluasi dan mengganti content pillar dengan ide lain.
Sejatinya, mengelola media sosial dan memikirkan strategi marketing memerlukan banyak waktu. Namun, jangan khawatir untuk mempercayakan strategi marketing media sosial Anda kepada tim yang berpengalaman. Ingin mencoba?