3 Langkah Memulai Pembuatan Logo

Logo merupakan salah satu unsur penting yang berpengaruh dalam bisnis. Pasalnya, logo menjadi identitas dan branding, sehingga harus memiliki makna yang kuat. Meskipun hanya sekadar huruf, angka, atau bentuk, tetapi mengandung cerita. Dalam pembuatan logo, harus diingat selalu untuk mendesain model yang sederhana dan jelas agar mudah diingat oleh orang lain. Yuk, simak 3 langkah berikut untuk membuat logo bisnis:

1. Lakukan Research Terkait Bisnis atau Brand

Pentingnya melakukan riset brand untuk dapat mengenal, menggali, dan memahami logo yang akan dibuat nanti. Coba bertanya pada pemilik bisnis, seperti, apa visi misi brand? Bagaimana value dari produk atau jasa yang ditawarkan? Apakah akan merepresentasikan individu atau kelompok? Lalu, masih banyak pertanyaan lain yang bisa ditanyakan untuk mendapat informasi selengkap mungkin. Semakin Anda melakukan riset mendalam, Anda akan mengetahui karakteristik brand tersebut. Anda juga akan memiliki cara untuk membangun cerita dan makna dalam sebuah proses pembuatan logo dengan identitas yang kuat.

Seperti contohnya, logo Toyota yang memiliki prinsip kualitas, keandalan, dan ketahanan, yang bertujuan menginspirasi orang untuk berpergian dan melakukan hal yang diimpikan. Satu lagi makna dari logo Toyota, yakni sebuah fakta bahwa logo tersebut berhubungan dengan masa lalu Toyota sebagai pabrik mesin tenun. Bentuk bulat kecil di tengah, dengan garis yang melintang bermaka benang yang masuk ke dalam bulatan jarum. Wah, menarik ya?

2. Kembangkan Ide dan Tentukan Konsep

Setelah mengenal dan memahami brand, langkah selanjutnya adalah mencari serta mengembangkan ide menjadi sebuah konsep. Kelengkapan informasi hasil pedalaman riset, membuat ide yang Anda dapat memiliki kualitas. Konsep menjadi bagian penting karena dengan banyak perspektif, Anda dapat menggabungkan hasil riset dengan personal taste, ide, dan brief menjadi satu kesatuan yang dituangkan dalam visual.

3. Designing Logo

Waktunya memvisualisasikan konsep yang sudah Anda tentukan. Mengimplementasikan makna dan value menjadi visual yang kreatif, kuat, dan mampu memberikan kesan pada penikmatnya. Hal ini karena logo yang baik dapat dilihat dan dirasakan oleh publik. Bukan hanya sebatas estetika semata, tapi memiliki cerita yang kuat dan merepresentasikan karakteristik atau identitas brand.

Saat logo sudah jadi, coba tanyakan pada teman atau seseorang yang mewakili target market brand Anda mengenai logo tersebut. Bagaimana kesan mereka terhadap logo? Apa yang mereka lihat dan rasakan? Jika jawaban mereka seperti apa yang Anda inginkan, maka logo yang sudah Anda buat berhasil dan tepat sasaran.